Pages

Subscribe:

Pengikut

Jumat, 07 September 2012

BAYI KEMBAR











BAYI  KEMBAR


v     PENGERTIAN
Kembar siam adalah keadaan anak kembar di mana tubuh keduanya bersatu. Hal ini terjadi apabila zigot dari bayi kembar identik gagal terpisah secara sempurna. Kemunculan kasus kembar siam diperkirakan adalah satu dalam 200.000 kelahiran. Yang bisa bertahan hidup berkisar antara 5% dan 25%, dan kebanyakan (75%) berjenis kelamin perempuan.
Istilah kembar siam berawal dari pasangan kembar siam terkenal Chang dan Eng Bunker (1811-1874) yang lahir di Siam (sekarang Thailand). Kasus kembar siam tertua yang tercatat adalah Mary dan Eliza Chulkhurst dari Inggris yang lahir di tahun 1100-an.

v    PENYEBAB KELAHIRAN KEMBAR
       Banyak faktor diduga sebagai penyebab kehamilan kembar. Selain faktor genetik, obat penyubur yang dikonsumsi dengan tujuan agar sel telur matang secara sempurna, juga diduga ikut memicu terjadinya bayi kembar. Alasannya, jika indung telur bisa memproduksi sel telur dan diberi obat penyubur, maka sel telur yang matang pada saat bersamaan bisa banyak, bahkan sampai lima dan enam.


Ø    Proses
Secara garis besar, kembar dibagi menjadi dua. Monozigot, kembar yang berasal dari satu telur dan dizigot kembar yang berasal dari dua telur. Dari seluruh jumlah kelahiran kembar, sepertiganya adalah monozigot. Kembar dizigot berarti dua telur matang dalam waktu bersamaan, lalu dibuahi oleh sperma. Akibatnya, kedua sel telur itu mengalami pembuahan dalam waktu bersamaan. Sedangkan kembar monozigot berarti satu telur yang dibuahi sperma, lalu membelah dua. Masa pembelahan inilah yang akan berpengaruh pada kondisi bayi kelak.
Masa pembelahan sel telur terbagi dalam empat waktu, yaitu 0 – 72 jam, 4 – 8 hari, 9-12 dan 13 hari atau lebih. Pada pembelahan pertama, akan terjadi diamniotik yaitu rahim punya dua selaput ketuban, dan dikorionik atau rahim punya dua plasenta. Sedangkan pada pembelahan kedua, selaput ketuban tetap dua, tapi rahim hanya punya satu plasenta. Pada kondisi ini, bisa saja terjadi salah satu bayi mendapat banyak makanan, sementara bayi satunya tidak. Akibatnya, perkembangan bayi bisa terhambat. Lalu, pada pembelahan ketiga, selaput ketuban dan plasenta masing-masing hanya sebuah, tapi bayi masih membelah dengan baik.
Pada pembelahan keempat, rahim hanya punya satu plasenta dan satu selaput ketuban, sehingga kemungkinan terjadinya kembar siam cukup besar. Pasalnya waktu pembelahannya kelamaan, sehingga sel telur keburu berdempet. Jadi kembar siam biasanya terjadi pada monozigot yang pembelahannya lebih dari 13 hari.
Dari keempat pembelahan tersebut, tentu saja yang terbaik adalah pembelahan pertama, karena bayi bisa membelah dengan sempurna. Namun, keempat pembelahan ini tidak bisa diatur waktunya. Faktor yang mempengaruhi waktu pembelahan, dan kenapa bisa membelah tidak sempurna sehingga mengakibatkan dempet, biasanya dikaitkan dengan infeksi, kurang gizi, dan masalah lingkungan.

v     PEMBAGIAN JENIS BAYI KEMBAR
Kembar siam itu sendiri yang kebanyakan berjenis kelamin perempuan, terbagi dalam beberapa jenis kasus, yang didasari posisi pelekatan keduanya.
Dari seluruh kembar dempet, kebanyakan dempet terjadi pada empat anggota tubuh, yaitu dada sebanyak 40 persen, perut 35 persen, kepala 12 persen dan panggul antara enam hingga sepuluh persen.
Ada beberapa jenis kembar siam:
  • Thoracopagus: kedua tubuh bersatu di bagian dada (thorax). Jantung selalu terlibat dalam kasus ini. Ketika jantung hanya satu, harapan hidup baik dengan atau tanpa operasi adalah rendah. (35-40% dari seluruh kasus)
  • Omphalopagus: kedua tubuh bersatu di bagian bawah dada. Umumnya masing-masing tubuh memiliki jantung masing-masing, tetapi biasanya kembar siam jenis ini hanya memiliki satu hati, sistem pencernaan, diafragma dan organ-organ lain. (34% dari seluruh kasus)
  • Pygopagus (iliopagus): bersatu di bagian belakang. (19% dari seluruh kasus)
  • Cephalopagus: bersatu di kepala dengan tubuh yang terpisah. Kembar siam jenis ini umumnya tidak bisa bertahan hidup karena kelainan serius di otak. Dikenal juga dengan istilah janiceps (untuk dewa Janus yang bermuka dua) atau syncephalus.
    • Cephalothoracopagus: Tubuh bersatu di kepala dan thorax. Jenis kembar siam ini umumnya tidak bisa bertahan hidup. (juga dikenal dengan epholothoracopagus atau craniothoracopagus)
  • Craniopagus: tulang tengkorak bersatu dengan tubuh yang terpisah. (2%)
  • Dicephalus: dua kepala, satu tubuh dengan dua kaki dan dua atau tiga atau empat lengan (dibrachius, tribrachius atau tetrabrachius) Abigail dan Brittany Hensel, adalah contoh kembar siam dari Amerika Serikat jenis dicephalus tribrachius.
  • Ischiopagus: kembar siam anterior yang bersatu di bagian bawah tubuh. (6% dari seluruh kasus)
  • Ischio-omphalopagus: Kembar siam yang bersatu dengan tulang belakang membentuk huruf-Y. Mereka memiliki empat lengan dan biasanya dua atau tiga kaki. Jenis ini biasanya memiliki satu sistem reproduksi dan sistem pembuangan.
  • Parapagus: Kembar siam yang bersatu pada bagian bawah tubuh dengan jantung yang seringkali dibagi. (5% dari seluruh kasus)
  • Diprosopus: Satu kepala dengan dua wajah pada arah berlawanan.



v    PROSES KELAHIRAN ANAK KEMBAR SIAM

·      Kembar Monozygotik (Identik)

Kembar identik yang disebut juga sebagai kembar Monozygotik, yaitu kembar yang berasal dari satu telur. Mempunyai gen yang sama, jenis kelamin yang sama, dan muka yang serupa. 

Proses terjadinya kembar identik yaitu karena pada masa pembuahan sebuah sel telur matang di buahi oleh sebuah sperma yang membantuk zygote, kemudian zygote ini akan membelah.

Jika pembelahan zygote ini terjadi saat awal pembuahan (1-3 hari setelah pembuahan) maka setiap embrio biasanya akan memiliki kantong ketuban yang berbeda, dan satu plasenta.

Tetapi bila pembelahan terjadi setelah 14 hari maka kemungkinan kembar akan terjadi join / menempel bersama pada bagian dari tubuhnya atau pembelahan yang tidak sempurna yang disebut sebagai kembar siam lebih tinggi.

Jadi kembar siam terjadi pada kembar monozygot. Dengan pemeriksaan USG (utrasonografi) dokter akan dapat menilai keadaan dari janin, jenis kelamin, kelainan maupun posisi dll.

·        Kembar Dizygotik
        

         Kembar fraternal yang disebut juga sebagai kembar dizygotik, yaitu kembar yang berasal dari dua telur. Mereka biasanya tidak terlalu mirip atau seperti kakak adik saja.


             Tidak selalu memiliki jenis kelamin yang sama dimana : 1/2 bagian dari kembar fraternal adalah anak laki - anak perempuan; 1/4 bagian adalah anak laki - anak laki dan ; 1/4 bagian lagi anak perempuan - anak perempuan.
 
              Proses terjadinya kembar fraternal yaitu karena pada masa pembuahan terdapat dua buah sel telur matang yang masing- masing di buahi oleh sperma yang berbeda.

            Karena berasal dari dua telur dan sperma yang berbeda maka masing- masing mempunyai kantung ketuban dan plasenta sendiri. Jadi kembar fraternal, adalah terjadinya 2 proses pembuahan dalam satu kehamilan.


            Kira-kira 2/3 bagian dari bayi kembar adalah kembar fraternal. Biasanya dokter akan dapat menyatakan kembar identik atau fraternal setelah proses kelahiran dengan menilai dari plasentanya.









v     EMPAT JENIS KEHAMILAN BAYI KEMBAR
1.  Kembar Identik
             Jenis bayi kebar yang pertama adalah Kembar identik. Disebut juga sebagai kembar monozigotik, yaitu kembar yang berasal dari satu telur. Proses terjadinya kembar identik yaitu pada masa pembuahan sebuah sel telur matang dibuahi oleh sebuah sperma yang membentuk zigot, kemudian zigot ini membelah atas sebab yang belum diketahui. Bayi-bayi kembar yang dihasilkan mempunyai jenis kelamin yang sama dan wajah yang serupa. Begitu pula sususan gen mereka. Namun, perkembangan manusia tidak melulu ditentukan oleh faktor genetik. Lingkungan pun memiliki pengaruh yang besar. Contohnya, karena kembar identik ini berbagi plasenta, salah satu janin mungkin mendapat akses yang lebih baik dan menerima asupan nutrisi lebih dulu, sehingga perkembangan mereka pun berbeda.
             Jika pembelahan zigot ini terjadi saat awal pembuahan (1-3 hari setelah pembuahan), maka setiap embrio biasanya akan memiliki kantong ketuban yang berbeda dengan satu plasenta. Bila pembelahan terjadi setelah 14 hari pembuahan maka kemungkinan si kembar akan melekat pada bagian tubuh tertentu, kadang mereka pun berbagi organ yang sama akibat pem-belahan yang tidak sempurna. Kembar seperti ini disebut kembar siam.
Conjoined twins
Adalah kembar siam dengan 2 organ yang semuanya lengkap. Meski ada bagian tubuh yang menempel, misalnya dada atau perut, tapi keduanya mempunyai organ yang sama-sama lengkap dan berfungsi dengan baik. Contoh kasus kembar siam seperti ini yang berhasil di-pisahkan di Indonesia adalah Yuliana dan Yuliani yang sekarang sudah dewasa.
Parasitic twins
Adalah kembar siam yang tidak sempurna. Parasitic twins ditandai dengan adanya bagian tubuh yang kurang sempurna yang menempel di tubuh bayi, misalnya kakinya ada 3, tangannya 3, kepalanya 2 dan sebagainya.
Faktor-faktor yang diduga memicu terjadinya kembar siam yaitu:
• Penyakit ibu. Penyakit ini kemudian mengganggu sistem metabolisme ibu. Sayangnya, sampai saat ini belum diketahui pasti bagaimana penyakit itu memengaruhi terjadinya proses gangguan segmentasi, entah itu penyakit berat seperti jantung atau penyakit ringan semacam flu.
• Obat di luar pengawasan dokter. Penggunaan obat-obatan secara sembarangan, terutama yang beredar di pasaran bebas, seperti obat pusing, flu, atau demam, dikhawatirkan menimbulkan kelainan yang berpeluang besar memunculkan kasus kembar siam pada ibu hamil kembar identik. Di awal pertumbuhannya, janin sangat sensitif terhadap pengaruh apa pun, terutama obat-obatan yang jelas-jelas mengandung banyak zat kimia. Karenanya, terutama di trimester pertama ibu hamil sangat dianjurkan menghindari obat-obatan.
• Zat kimia. Di mana pun zat kimia terdapat dan dalam bentuk apa pun sama-sama punya kans untuk mengganggu proses segmentasi. Kendati demikian, belum bisa dipastikan mengapa dan seberapa fatal pengaruhnya karena belum ada penelitian mendalam tentang hal ini.
• Polusi. Polusi udara, terutama dari kendaraan bermotor dengan kandungan karbonmonoksida atau timbal jelas berbahaya bagi kesehatan, termasuk kesehatan ibu dan janin. Namun hingga sekarang, data secara pasti bahwa polusi udara ikut ambil bagian dalam memunculkan kasus kembar siam masih sebatas dugaan yang perlu diteliti lebih jauh.



2. Kembar fraternal

Kembar fraternal disebut juga kembar dizigotik, yaitu kembar yang berasal dari dua telur. Anak-anak kembar fraternal biasanya tidak terlalu mirip atau seperti kakak adik saja, tidak selalu memiliki jenis kelamin yang sama (dimana: 50 % dari kembar fraternal adalah anak laki–anak perempuan; 25 % adalah anak lelaki–anak lelaki dan; 25 % lagi anak perempuan-anak perempuan). Kembar fraternal terjadi karena dua sel telur matang masing-masing dibuahi oleh sperma yang berbeda. Karena berasal dari dua telur dan sperma yang berbeda maka masing-masing mempunyai kantong ketuban dan plasenta sendiri. Jadi kembar fraternal terjadi dari 2 proses pembuahan dalam satu siklus ovulasi.
Dokter baru menyatakan kembar identik atau fraternal setelah proses kelahiran dengan menilai dari plasentanya. Kembar dizigotik pun bisa ditimbulkan melalui proses rekayasa atau dirancang secara sengaja. Caranya, dokter memberikan suplemen hormon yang dapat mematangkan lebih dari satu sel telur dalam satu kali periode ovulasi. Nah kalau dua sel telur itu terbuahi semua, jadilah bayi kembar (fraternal).
3. Kembar superfekundasi
Kembar superfekundasi terjadi jika dua sel telur dari siklus yang sama dibuahi oleh dua sel sperma dalam aksi sanggama yang berbeda. Jika dua sel sperma ini didapat dari laki-laki yang berbeda, maka istilah yang tepat untuk kehamilan kembar ini adalah superfekundasi heteropaternal.
4. Kembar superfetasi
Kembar superfetasi istilah ini diberikan untuk menggambarkan janin yang terbentuk ketika di dalam rahim sudah ada janin dari pembuahan sel telur siklus sebelumnya. Inilah yang membedakannya dengan kembar dizigotik dari dua sel telur siklus yang sama. Melalui pemeriksaan bisa diketahui dua janin ini memiliki perkembangan yang berbeda.


Kasus kembar siam di Indonesia

Seperti halnya belahan dunia lain, kasus kembar siam juga terjadi di Indonesia,. Kemajuan dan kemampuan tenaga medis Indonesia berikut pelayanan kedokteran yang cukup membanggakan, membuat operasi bisa berlangsung di Tanah Air . namun ada juga yang harus dibawa keluar negeri.
        Berikut ini adalah kasus kembar siam yang terjadi di Indonesia yaitu, kasus Pristian Yuliana dan Pristian Yuliani. Operasi pemisahan kembar siam dempet kepala Pristian Yuliana dan Pristian Yuliani merupakan kesuksesan besar dalam dunia kedokteran Tanah Air karena dempet kepala pertama yang berhasil dipisahkan di Indonesia.
        Yuliana dan Yuliani lahir di Rs. Tanjung Pinang,Riau, pada 31 Juli 1987. Kondisinya saat itu dempet kepala di bagian ubun-ubun ( craniopagus vertical). Saat operasi selama 13 jam pada 21 oktober 1987, mereka masih berusia 2 bulan 21 hari. Proses pemisahan yang dipimpin Prof. Dr. R. M. Padmosantjojo dengan total 96 dokter, berlangsung di Rs. Cipto Mangunkusumo dengan biaya Rp 42 juta. Saat ini keduanya tinggal bersama orangtuanya Tularji dan Hartini di Tanjung pinang, Riau.
        Kasus mereka menjadi momentum. Ini untuk pertama kalinya dokter Indonesia berhasil memisahkan bayi kembar siam yang dempet pada tengkorak kepala. Jarang kembar siam dengan kondisi seperti mereka yang selamat dari meja operasi. Termasuk yang tidak selamat itu adalah kembar siam asal Iran Ladan-Laleh Bijani. Kelahiran bayi kembar siam memiliki rasio 1 : 200 ribu kelahiran, tetapi kembar dengan bagian atas kepala menyatu atau crraniopagus memiliki persentase 2% dari rasio tersebut. Hanya 15% kembar craniopagus hidup hingga usia 5 tahun dan hanya 1 yang mencapai usia dewasa. Menurut penjelasannya, bayi kembar itu ada dua macam yaitu kembar satu telur dan dua telur.


1 komentar: