Pages

Subscribe:

Pengikut

Senin, 10 September 2012

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

1.Pengertian Kelarutan

Kelarutan sebenarnya maksudnya apa sih? Kelarutan pada dasarnya sama dengan molaritas maksimum. Masih ingat tentang molaritas atau konsentrasi? Molaritas sama halnya dengan kepadatan partikel dalam ruang. Nah, kepadatan partikel maksimum disebut kelarutan. Jumlah partikel yang dapat ditampung oleh pelarut itulah yang disebut sebagai kelarutan. Sudah paham belum? Hm..m.., saya analogikan dengan kepadatan penduduk yah. Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk dibagi luas wilayah. Jumlah penduduk maksimum yang masih dapat ditampung di suatu wilayah dinamakan dengan "kelarutan". Jika suatu larutan sudah mencapai molaritas maksimum, maka dalam larutan akan terjadi endapan.

Kelarutan dilambangkan dengan huruf s, kalau tidak salah berasal dari kata solubility. Rumus kelarutan sama dengan rumus molaritas s=n/V. s=kelarutan, n=mol, V=volum. Kelarutan dari setiap zat berbeda. Kelarutan bergantung pada jenis zat terlarut, jenis pelarut dan suhu. Umumnya semakin tinggi suhu, maka kelarutan semakin besar.
Sebagai contoh, ke dalam gelas yang berisi air ditambahkan garam. Mungkin seluruh garam dapat larut, jika kita tambah terus menerus, suatu saat, garam tidak dapat larut lagi (jenuh), dan molaritas pada keadaan jenuh ini yang disebut dengan kelarutan.

Contoh soal kelarutan
Ke dalam 5000 ml air dilarutkan glukosa sampai jenuh. Ternyata massa glukosa yang terlarut adalah 9 gram glukosa (Mr=180), tentukan kelarutan glukosa tersebut!

Jawab:

n = G/Mr
n = 9/180
n = 0.05 mol

V = 5000 ml = 5 L
s = n/v s = 0.05/5
s = 0.01 mol/liter
2.Hasil Kali Kelarutan

Apa yang terjadi jika ke dalam larutan garam jenuh ditambahkan garam lagi? Akan terjadi endapan. Berarti proses pelarutan sudah berhenti? Tidak ternyata melalui penelitian, dalam larutan jenuh masih terjadi proses pelarutan, namun pada saat yang sama terjadi proses pengkristalan dengan laju reaksi yang sama, sehingga seolah-olah proses pelarutan berhenti. Pada keadaan ini terjadi kesetimbangan dinamis antara zat padat dengan larutan jenuhnya. Nah, tetapan kesetimbangan dinamis ini disebut dengan hasil kali kelarutan yang dilambangkan dengan Ksp.

Contoh :

AgCl(s) <--> Ag+(aq) + Cl-(aq)
.................................
Ksp = [Ag+][Cl-]
Hubungan  Antara  Kelarutan  Dan  tetapan  Hasil Kali  Kelarutan
Perhatikan kesetimbangan larutan jenuh Ag2CrO4
Ag2CrO4 (s) http://kelarutan.files.wordpress.com/2009/03/032909-2108-hubunganant1.png?w=5502Ag+(aq) + CrO42-(aq)
Jika kelarutan Ag2CrO4 dinyatakan dengan s, maka konsentrasi ion Ag+ dalam larutan sama dengan 2s dan konsentrasi ion CrO42- sama dengan s.
Ag2CrO4 (s) http://kelarutan.files.wordpress.com/2009/03/032909-2108-hubunganant2.png?w=5502Ag+(aq) + CrO42-(aq)
s                               2s               s
dengan demikian maka nilai tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) Ag2CrO4 adalah sebagai berikut:
Ksp= [Ag+] 2 [CrO42-]
= (2s)2 s
= 4s3
Secara umum. Hubungan antara kelarutan dan Tetapan hasil kali kelarutan untuk elektroli AxBy dapat dinyatakan sebagai berikut:
AxBy(s) http://kelarutan.files.wordpress.com/2009/03/032909-2108-hubunganant3.png?w=550xAy+(aq) + yBx-(aq)
s                       xs              ys
Ksp = [Ay+] x [Bx--]y
= (xs)x (ys)y
= xx yy sx+y
Cara Cepat
Ksp = (n-1)n sn
Contoh Soal
Sebanyak 100 mL larutan jenuh MgF2 pada 18oC diuapkan dan diperoleh 7.6 mg MgF2 padat. Berapakah Ksp
MgF2 pada 18oC?
Jawab
Jumlah mol = 1,22 x 10-4 mol L-1
s = 1,22 x 10-3 mol L-1
Ksp MgF2 = [Mg2+] [F-]2
= s (s)2
= 4s3
= 4 x (1,22 x 10-3) 3
= 6.9 x 10-9
Pengaruh Ion Senama
Jika AgCl dimasukkan ke dalam larutan AgNO3, berarti sebelum terbentuk ion Ag+ dan ion Cl-,
dalam larutan sudah terdapat ion Ag+ dari AgNO3. Ion Ag+ yang sudah ada dalam larutan disebut ion senama. Menurut asas kesetimbangan,
keberadaan ion senama akan mempengaruhi reaksi kesetimbangan.
AgCl (s) Ag+(aq) + Cl-(aq)
Jika dalam larutan sudah terdapat Ag+ atau sudah terdapat Cl-, reaksi ke kanan akan sukar, berarti elektrolit akan semakin sukar larut.
Hubungan Ksp dan Ph
Beberapa senyawa asam dan basa ada yang sukar larut di dalam air dan membentuk
larutan dengan pH jenuh. Besarnya pH jenuh sesuai dengan banyaknya ion H+ dan ion OH- yang terlarut.
Konsentrasi ini sangat bergantung pada besarnya harga Ksp sehingga kelarutan semakin besar.
pH larutan asam akan semakin kecil, sedangkan pH larutan basa akan semakin besar.
Konsentrasi ion H+ atau konsentrasi ion OH- dapat ditentukan dengan cara menghitung harga
kelarutannya di dalam air.
Ksp dan Reaksi Pengendapan
Berdasarkan harga Ksp dapat diketahui apakah suatu larutan sudah jenuh, belum jenuh, atau
lewat jenuh. Ksp adalah nilai maksimum dari hasil kali konsentrasi ion-ion yang dapat berada dalam suatu larutan.
Berdasarkan Ksp kita dapat meramalkan terjadi atau tidak terjadinya endapan dalam suatu larutan dengan membandingkan hasil kali ion-ion penyusunnya (Qc) dengan nilai Ksp.
Jika Qc < Ksp larutan belum jenuh, ion-ion masih larut/ belum mengendap.
Jika Qc = Ksp → larutan tepat jenuh, ion-ion akan mengendap.
Jika Qc > Ksp → larutan lewat jenuh, ion-ion sudah membentuk endapan.
LATIHAN
1. Sebanyak 4,35 mg Ag2CrO4 dapat larut dalam 100 ml air. Nyatakan kelarutan Ag2CrO4 dalam
mol/liter. (Ar O=16, Cr=52, Ag=108)
2. Tuliskan persamaan tetapan hasil kali kelarutan untuk garam/basa berikut :
a. AgCl b. Ag2CO3 c. Ba3(PO4)2
3. Tuliskan hubungan kelarutan dengan tetapan hasil kali kelarutan untuk elekrolit
berikut : a. Ca3(PO4)2 b. Al(OH)3
4. Sebanyak 100 ml larutan jenuh MgF2 pada 18oC diuapkan dan diperoleh 7,6 mg MgF2
padat. Hitunglah Ksp MgF2 ! (Ar Mg=24, F=19)
5. Diketahui Ksp Ag2CrO4 pada suhu 25 oC adalah 2,4 x 10 -12. Tentukan kelarutan
Ag2CrO4 pada suhu 25 oC !
6. Diketahui Ksp AgCl = 1,6 x 10-10. Tentukan kelarutan AgCl dalam larutan AgNO3 0,1M!
7. Diketahui Ksp Mg(OH)2 = 6 x 10 -12. Tentukan kelarutan Mg(OH)2 dalam larutan yang
memiliki pH = 12 !
Kunci Jawaban
1. Kelarutan (s) = n/v
Mol Ag2CrO4 =4,35.10-3/333
= 1,31 x 10 -5 mol
s = n/v
= 1,31 x 10-5mol/0,1 L
= 1,31 x 10 -4 mol L-1
2. a. AgCl(s) Ag+(aq) + Cl-(aq)
Ksp = [ Ag+] [Cl-]
b. Ag2CO3(s) 2Ag+(aq) + CO32-+(aq)
Ksp = [Ag+]2+[CO32-]
c. Ba3(PO4)2(s) 3Ba2+(aq) + 2PO43-(aq)
Ksp = [Ba2+]3 [PO43-]2
3. a. Ca3(PO4)2 3Ca2+(aq) + 2PO43-(aq)
........s ....................3 s........... 2s
Ksp = [Ca2+]3 [PO43-]2
= (3s)3 (2s)2 = 108 s5
b. Al(OH)3 Al3+(aq) + 3OH-(aq)
s.....................s ...............3s
Ksp = [Al3+] [OH-]3 = (s) (3s)3 = 27 s4

4. Mol MgF2 = 7,6.10-3 /62
= 1,22 x 10 -4 mol
s = 1,22 x 10 -4 mol / 0,1 L
= 0,0012 mol /liter
MgF2 (s) Mg2+(aq) + 2F-(aq)
s ......................s .............2s
Ksp MgF2 = [Mg2+] [ F-]2
= s (2s)2
= 4s3
= 4 (0,0012)3
= 6,9 x 10 -9
5. Ag2CrO4 2Ag+(aq) + CrO42-(aq)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOnKpHIuHwuV12ikeBBa9zLAvdJPqEwhjgCBJ7sJt7Cs-h4xpL9Yg6a4d3Qn8WV_hCJq_jVHMntjoJSwTACLnmIhQiqD-jI6VrhhYbiSwovj4BehVvXl-tM2_mVMdzzv5fnrfWS5YSq6Ki/s320/kelarutan.gif

= 8,4 x 10 -5 mol L-
6. AgNO3(aq) Ag+(aq) + NO3-(aq)
...........0,1 M ...........0,1 M ....0,1 M
Konsentrasi Ag+ 0,1 M dalam larutan merupakan konsentrasi awal. Kemudian ke dalam larutan
ditambahkan AgCl, jika yang larut adalah x maka :
....................AgCl(aq) Ag+(aq) + Cl-(aq)
Awal : ...........0,1M
Kelarutan : ......x M .............x M ..........x M
Kesetimbangan : x M .......( 0,1+x)M.....x M
Pada keadaan setimbang, konsentrasi [Ag+] = (0,1+x)M
Harga x kecil sekali sehingga dapat diabaikan, konsentrasi [Ag+] menjadi 0,1 M
Ksp = [ Ag+] [Cl-]
1,6x10-10 = (0,1) (x)
X = 1,6 x 10 -9 mol L-1
7. pH =12 berarti pOH = 2
[OH-} = 10-2 (ion senama)
Ksp Mg(OH)2 = [Mg2+] [OH-]2
6 x 10-12+ = (x) (10-2)2
X = 6 x 10-8 mol L-1

0 komentar:

Posting Komentar